Seni Musik
Tradisional merupakan salah satu macam dari seni musik yang secara turun
temurun dan melekat sebagai sarana hiburan di kalangan masyarakat tertentu atau
dari daerah tertentu. Berbicara mengenai seni musik tradisional maka tidak
hanya berbicara tentang musik tradisional Indonesia, karena setiap daerah di
suatu negara memiliki ciri khas atau musik tradisional masing-masing yang
berkembang karena pengaruh kehidupan di masa lalu atau lain sebagainya.
Secara umum,
seni musik tradisional disusun atau dibuat berdasarkan gaya, tradisi serta
bahasa yang sesuai dengan daerahnya. Maka dari itu tidak sulit mengenali dari
mana sebuah seni musik tradisional berasal. Contohnya ketika kita mendengar
lantunan musik ‘Gundul-Gundul Pacul’ maka secara naluriah kita bisa mengenali
bahwa musik tersebut berasal dari tanah jawa tengah karena dilantukan dengan
bahasa jawa, serta memiliki ciri khas gamelan jawa yang sangat kental.
Kata musik berasal dari bahasa Yunani ‘mousike’ yang
diambil dari nama dewa dari mitologi Yunani yaitu Mousa yaitu dewa yang memimpin
seni dan ilmu. Sedangkan tradisional diambil dari bahasa latin yaitu ‘traditio’
yang berarti kebiasaan masyarakat yang bersifat turun temurun. Maka dapat
disimpulkan bahwa seni musik tradisional merupakan sebuah seni musik yang
menggambarkan ciri khas yang berasal dari kalangan masyarakat tertentu secara
turun temurun.
Ciri Khas Seni Musik
Tradisional
Seni musik tradisional
tentunya berbeda dengan jenis seni musik yang lain. Berikut ini adalah ciri
khas dari seni musik tradisional :
1.
Bersifat Informal
Secara
umum seni musik tradisionalyang ada pada saat ini memiliki fungsi yang tidak
begitu serius atau formal, tetapi masih ada beberapa musik tardisional yang
digunakan untuk kegiatan beribadat sebuah suku adat. Tetapi kebanyakan bersifat
informal karena kebiasaan disebuah daerah yang menciptakan sebuah musik khas diciptakan
untuk hiburan atau seni karya yang dapat menghibur masyarakatnya.
2.
Dipelajari Secara Lisan
Musik
tradisionla merupakan musik yang telah diwariskan secara turun temurun, maka
dari itu proses pembelajarannya pun terbatas secara lisan. Pada saat generasi
sebelumnya akan mewariskan sebuah seni musik tradisional kepada generasi
penerusnya, maka yang dilakukan yaitu mengajari kepada generasi muda secara
langsung dari mulut ke mulut, begitupun ketika generasi muda tersebut
akanmewariskannya kembali kepada generasi mendatang, yang dilakukanadalah
pembelajaran secara lisan.
3.
Tidak Memiliki Notasi
Pembelajaran
yang dilakukan secara lisan membuat para pelakunya tidak memiliki catatan
apapun sehingga tidak ada notasi yang tertuang di dalam kertas, partitus atau
semacamnya.
4.
Syair Lagu Berbahasa Daerah
Pada
umumnya musik tradisional menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Namun
bukan hanya itu, seni musik tradisional biasanya menghadirkan melodi atau
alunan musik yang sesuai dengan karatkter daerahnya. Contohnya syair yang
terdapat pada lagu tradisional jawa yang memiliki musik yang mendayu-dayu dan
halus seperti karakter kebanyakan orang jawa.
5.
Menggunakan Alat Musik Daerah
Secara
umum lagu-lagu daerah yang merupakan seni musik tradisional dibawakan dengan
alat-alat musik tradisional daerah tersebut. Seperti pagelaran musik jawa yang
diiringi dengan seperangkat gamelan, sedangkan pagelaran musik sunda diiringin
dengan alat musik khas sunda seperti angklung, karinding, degung dan lain-lain.
Fungsi Musik Tradisonal
1.
Sarana Hiburan
Kebanyakan
musik diciptakan untuk menghibur diri sendiri maupun orang lain atau untuk
mengiringi suasana suka cita. Musik dapat dimanfaatkan untuk mengalihkan
fikiran dari rutinitas sehari-hari. Musik tardisional sering digunakan dalam
acara pernikahan.
2.
Alat Komunikasi
Seorang
seniman selalu berusahan mengkomunikasikan apa yag dirasakannya atau
menyampaikan suatu keadaan kepada pendengarnya. Namun dalam kebudayaan sebuah
adat, musik sering digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi. Misalnya suara
lonceng yang dibunyikan di sekolah sebagai pertanda waktu istirahat, atau suara
kentongan sebagai pertanda telah terjadi suatu kejadian.
3.
Pengiring Tarian
Setiap
daerah pasti memiliki tarian daerah ciri khas masing-masing. Setiap tarian juga
diiringin dengan alunan musik daerah.
4.
Sarana Ekonomi
Masih
kentalnya budaya daerah disetiap tempat menjadikan seniman musik menjadikan
bakat yang dimiliki untuk mencari uang atau sebagai mata pencaharian. Ada yang
membentuk grup besar maupun yang bermain sendirian. Mereka akan mendapatkan
bayaran dari pihak yang memintanya untuk membawakan pertunjukan musik
tradisional, biasanya dalam acara kedaerahan seperti pernikahan dan sunatan.
ConversionConversion EmoticonEmoticon